Sabtu, 27 Agustus 2011

Pemuda Sabbang Gelar Dialog Penyelesaian Konflik Pemuda



Untuk mencari solusi atas konflik pemuda yang berkepanjangan antar Desa dikalangan pemuda yang kerap terjadi di Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Pemerintah Kecamatan Sabbang bekerjasama sejumlah pemuda setempat mengelar dialog kepemudaan dengan tema menata kebersamaan untuk hidup yang lebih damai.
Dialog yang rencananya dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Sabbang, pada Sabtu (27/8/11) akan dihadiri sekitar 100 orang pemuda se-Kecamatan Sabbang, yang mana setiap desa diwakili minimal 5 orang pemuda. Selain itu juga menghadirkan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Menurut Ketua Panitia, Muhammad Iqbal dialog pemuda tersebut bertujuan membangun komunikasi dan kesepahaman antar semua komponen masyarakat dalam membahas dan mencari akar persoalan serta solusi komprehensif dari persoalan remaja dan konflik yang selama ini terjadi.
"Berangkat dari pemikiran tersebut, Kami bermaksud menggelar dialog pemuda Kecamatan Sabbang yang dimaksudkan untuk membangun komunikasi dan kesepahaman antar komponen dalam mencari akar persoalan dan solusinya," kata Muh Iqbal pada Luwuraya.com, Jumat (26/8/11).
Iqbal menilai konflik sosial antar kampung yang sering terjadi selama ini didaerah Kecamatan Sabbang, dipicu oleh kenakalan remaja. Seringnya terjadi perkelahian antar pemuda kadang  hanya bermula dipicu permasalahan sepele sampai menjadi konflik yang cukup besar.  
"Hal ini diakibat tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Sementara, tindakan dari aparatur pemerintah dan aparat keamanan hingga saat ini belum memberikan dampak yang signifikan," ujarnya.
Senada, Sekertaris Panitia, Erwin S Wijaya mengatakan hal mendasar yang menjadi factor utama terjadinya berbagai persoalan kenakalan remaja di Kecamatan Sabbang yang mengarah pada konflik social disebabkan degradasi moralitas masyarakat, peredaran minuman keras yang bebas dan tidak terkontrol, dan kurangnya komunikasi dan mobilitas komponen pemuda antar wilayah.
"Selain itu, lemahnya penegakan hukum dan kurangnya perhatian Pemda Lutra terhadap pembinaan komponen pemuda serta adanya krisis ketokohan dalam masyarakat di Kecamatan Sabbang," kata Erwin yang juga Ketua Pemuda Tani Indinesia (PTI) Lutra.
Untuk itu, tambah Erwin, persoalan kenakalan remaja yang mengarah pada konflik horizontal atau bahkan konflik social di wilayah Kecamatan Sabbang perlu penanganan secara serius dan komprehensif serta berkesinambungan.
Sementara itu, Camat Sabbang, Jumail Mappile mengungkapkan bila rencana kegiatan dialog pemuda berawal dari bentuk keprihatinan pemerintah kecamatan terhadap konflik pemuda yang berkepanjangan antar Desa dikalangan pemuda yang kerap terjadi di Kecamatan Sabbang.
"Oleh itu saya mengajak sejumlah pemuda untuk mengelar dialog pemuda ini dengan menghadirkan pemuda dari setiap desa agar terbangun komunikasi dan kesepahaman antar semua komponen pemuda. Harapan kami dari dialog ini ada solusi komprehensif dari persoalan remaja dan konflik yang selama ini terjadi," tuturnya. (ayi/ar)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More